13-05-2016 Author by : Om Budi
Berikut contoh pengukuran tegangan dengan ground ...
Sarat ukur perbedaan tegangan diantara terminal 30 & terminal C (kontak selenoid) saat stater ..
Berbekal pengalaman yang terjadi beberapa bulan yang lalu dengan mobil timi saya, pas dilampu merah mesin mati & susah sekali hidup .... terpaksa deh dorong ke pinggir tunggu mesin dingin, tetapi bukan itu masalahnya ..... tetapi malunya itu lho bro !!!
Baiklah, belajar dari kejadian tersebut saya mencari artikle - artikle yang berhubungan dengan kejadian yang menimpa saya tersebut. Penjelasannya begini sederhananya, Intinya mesin tidak kuat stater & berbunyi ngek - ngek ketika distater pada saat mesin panas & menggunakan motor stater dengan magnet permanen pada yoke, seperti pada gambar dibawah.
Permasalahan sebenarnya bukan terletak pada magnet permanen, tetapi lebih ke akibat kekurangan supply arus listrik yang menuju ke motor stater saat mesin dalam kondisi panas, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
1. Klem kabel diterminal positif aki & terminal "30" motor stater.
2. Klem kabel diterminal negatif aki & klem kabel grounding di mesin
3. Kontak selenoid aus
4. Brush holder tidak terhubung cukup kuat dengan grounding
Kondisi klem kabel tidak terhubung dengan baik kemungkinan terjadi akibat terjadi kerak dalam sambungan/klem tersebut (inget bro/sis, mobil kite ini udah sangat uzur dan sepuh ....) sehingga tidak bisa menghasilkan arus listrik secara maksimal.
Akan tetapi kenapa hanya terjadi pada saat kondisi mesin panas saja, tidak pada kondisi mesin dingin ??
Begini masbro ..... Mari kiperhatikan uraian berikut :
Saat mesin dalam kondisi panas, motor stater juga ikutan panas tho ? sehingga kemagnetan dari magnet permanen kurang, diperlukan arus yang lebih besar dan kuat mengalir ke armature untuk mengimbangi kemampuan magnet permanen yang berkurang, sementara kemampuan kabel untuk mengalirkan arus listrik secara maksimal tidak bisa tercapai yang disebabkan kleman tidak terhubung dengan baik/sempurna. Akibatnya hanya ketika mesin dalam kondisi panas mobil timor kita ini tidak kuat untuk stater.
Untuk mengatasi hal tersebut, selain memastikan hubungan terminal aki, baik positif atau negatif terhubung dengan baik, tidak ada kotoran/kerak pada kleman kabel & periksa tegangannya ya .... bukan tegangnya !!
Berikut contoh pengukuran tegangan dengan ground ...
Lakukan juga pengukuran tegangan antara terminal positif aki dengan terminal C pada motor stater seperti gambar dibawah ..
Sarat ukur perbedaan tegangan diantara terminal 30 & terminal C (kontak selenoid) saat stater ..
Jika mesin tidak kuat pada saat mesin panas, tetapi jenis motor stater menggunakan field coil pada yokenya selain pemeriksaan terminal aki, konsidi kleman kabel, bisa juga terjadi karena brush holder pada dinamo stater longgar & tidak terhubung ke ground dengan baik.
Paling tidak lakukan pemeriksaan dari yang paling mudah & murah dulu, sebelum memutuskan untuk pergi ke bengkel dan tentungan siapkan ketebalan dompet anda !!!
Salam Timor-er.
Makasih infonnya om sangat bermanfatat n betule2 berguna....tanks
BalasHapusMakasih infonnya om sangat bermanfatat n betule2 berguna....tanks
BalasHapusSiap om sugi ..... monggo timinya disiapkan, malu kalo sampe mogok dilampu merah... wkwkwkwk
BalasHapusTimi sayah banget ..... !!!
BalasHapus