Senin, 16 Mei 2016

Apa itu SOHC & DOHC ...... !!

16-05-2016  Author by : Om Budi

Sebenarnya Timor dengan tipe SOHC dan DOHC memiliki kelebihan serta kekurangan pada masing-masing tipe. banyak yang bilang lebih baik DOHC karena lebih powerfull tapi ada juga yang bilang SOHC lebih mudah menemukan masalah jika ada trouble pada mobil timornya. 

Pertanyaan perbedaan antara DO dan SO sering banget masuk, tapi menurut pengalaman menggunakan kedua tipe tersebut, masing-masing memiliki karakternya sendiri dan tidak ada yang sempurna. Saya memilih Timor SOHC bukan karena memang harus memilih tipe tersebut melainkan saya ingin juga belajar mengenai sistem pengabutan karbu.
SOHC dan DOHC, kedua tipe mobil yang sama-sama standar sehingga akan lebih terasa karakter asli kedua tipe mobil tersebut. Kita akan coba review perbedaan mencolok dari tipe SOHC dan DOHC sebagai bahan pembaca ketika hendak ingin membeli mobil Timor.
SOHC
Single Overhead Camshaft merupakan sebuah mesin yang hanya memiliki satu buah camshaft, apa itu camshaft monggo perhatikan gambar dibawah. secara garis besar perbedaan dari SOHC pada mobil timor memang pembakarannya menggunakan sistem karburator tapi anda jangan berpikir kalau sohc sudah pasti karburator, tidak semuanya seperti itu bahkan pada roda dua pun pengabutan injeksi masih ada yang menggunakan single camsaft begitu juga sebaliknya. 
Selain terdapat perbedaan pada sistem pembakaran, fitur-fitur di timor SOHC tidak selengkap dengan timor tipe DOHC, paling mencolok adalah perbedaan pada interior yaitu :
1. Tidak ada tilt Steering, atau tuas untuk naik turunkan posisi stir.
2. Beberapa tipe SOHC, tidak memiliki power windows alias masih engkol tapi ada juga yang sudah menggunakan power window.
3. Lampu panelnya lebih berbeda, kalau SOHC saat kunci posisi on, lampu panel menyala berwarna merah tapi tidak ada bingkai kotaknya.
4. Perbedaan dari bentuk doortrim nya.
Sedangkan dalam segi performa, SOHC lebih lambat pada tarikan awal mungkin karena menggunakan tipe mesin single camsaft sehingga mesin lebih lambat untuk berlari. Konsumsi bensin pastinya lebih boros karena SOHC tidak memiliki sensor untuk mengatur konsumsi bahan bakar sesuai dengan kondisi suhu mesin dan bukaan katup (kalau dijelasin lagi lebih njelimet )



Timor SOHC
Perbedaan mencolok sudah pasti saat kita buka kap mesin, di tipe SOHC terdapat karburator dan ruang mesin lebih terlihat lapang karena bentuk mesin lebih kecil, pengkabelan lebih sedikit karena tipe SOHC tidak terlalu banyak sensor-sensor yang harus dihubungkan ke ECU. tipe SOHC menurut saya lebih aman melibas banjir karena pada bagian mobil tersebut tidak banyak menggunakan sensor dan ECU (Engine Control Unit) namun tetep timor sohc akan modar jika altenator dan kelistrikannya tewas, beda banget sama motor ya hehehehe kalau sepeda motor walau tidak ada aki masih bisa bergerak mesinnya. dari sistem pendinginan pun tipe SOHC juga berbeda dengan DOHC, tipe sohc hanya menggunakan single sensor di wts nya, sehingga ketika soket WTS dicabut kipas tidak akan berputar. berbeda dengan tipe DOHC yang ketika soket wtsnya dicabut maka kipas akan berputar. dari pengalaman master SOHC, kipas radiator tidak akan ikut berputar ketika ac dinyalakan, namun masih tetap mengikuti panas mesin saja dan hal ini sangat berbeda dengan tipe DOHC yang kipas radiatornya berputar terus saat ac dinyalakan.

SOHC gak ada lampu bagasi,, klo malam2 mau cari barang ,,,, RIBEEEET….
SOHC gak ada Electric Mirror,,,klo mau ukur spion,,,kudu mainin “puting”nya yang ada didalam…he..he..he…
SOHC yang kondisinya tidak sehat,,,klo dijalur kanan sering sekali dizalimi oleh mobil2 ababil macam avanza – xenia.
SOHC harga partsnya terlalu murah,,,,gak kayak DOHC,, jadi klo belanja parts SOHC,,ama si toko sering dikasi kembalian melulu…
SOHC klo sedang trobel didaerah yang rada terpencil,,,montir2 kampung masih mau bantuin,,,klo DOHC kudu telepon mekanik dikota….
SOHC klo ada parts yang trobel bisa nekad pakai parts dari mobil2 Angkutan pedesaan …misalkan filter bensin,,busi dll….
SOHC harganya lebih murah dari DOHC….
By : SO Lover
Kelemahan
Secara garis besar kelemahan SOHC Timor ada pada karburatornya yang memang sudah tidak diproduksi lagi, bahkan ada beberapa bagian karbu yang akan sulit dicari penggantinya dan mau tak mau harus mengganti satu glondongan karbu dengan menggunakan karbu mobil lain seperti saran dari om Aha menggunakan karbu kijang tipe 5K. Selain itu cover head mesinnya juga rada langka, makanya jangan sampai pecah ataupun retak karena nyarinya bisa setengah budek. part-part seperti VTA atau selenoidnya juga sudah langka, sekali ada harganya bisa gila-gilaan, alternatifnya menggunakan tipe lain walaupun namanya bukan VTA (Vacum Tripple Act) melainkan Double Act karena hanya tersedia dua lubang bukan 3  lubang seperti timor punya.
Kelebihan
kalau ini kelebihan yang saya nilai dari tipe SOHC yaitu tidak sulit mendeteksi kerusakan apabila terdapat masalah. hanya ada disekitar karbu kotor, vta atau selenoid karena tidak terlalu banyak sensor yang akan membuat bingung pemilik mobil. di SOHC tidak ada yang namanya ISC ya, part tersebut hanya ada di tipe DOHC. Selain itu ruang mesin SOHC lebih lega sehingga mesin tidak terlihat padat (kumuh) dan masih ada ruang apabila kita ingin menaruh asesoris.
kira-kira seperti itulah perbedaan yang saya rasakan, selebihnya mungkin akan ditambah oleh para pengguna SOHC.
DOHC
Double Overhead Camsaft atau menggunakan 2 buah camsaft sehingga terdapat bacaan 16 valve (16 klep) sedangkan SOHC hanya memiliki 8 klep saja. rata-rata pengguna timor dikota besar menggunakan sistem pembakaran injeksi, apa itu injeksi?, alat pembakaran dengan sistem komputerisasi dan aneka sensor-sensor. namun di kota-kota kecil atau didaerah diluar jangkauan ibukota, tipe SOHC lebih diterima dibandingkan DOHC karena mekaniknya lebih mengerti sistem karbu daripada injeksi. tipe DOHC merupakan tipe paling tertinggi dikelas mobil timor karena memiliki fitur komplit dan sangat nyaman dikendarai (bukan berarti sohc ga nyaman ya). untuk fitur-fitur interiornya kebalikan dari SOHC, yang di SOHC tidak punya tapi di DOHC punya.
DOHC memiliki ECU yang berfungsi mengatur sistem pembakaran sehingga bisa diatur boros iritnya mobil. walaupun sebenarnya cara setingan si DOHC lebih ribet tapi bisa praktis hanya dengan bantuan alat bernama scanner. scanner merupakan alat yang akan memberikan laporan tentang keadaan mobil baik dari kerusakan kinerja mobil hingga menyetting pembakaran kendaraan dan sebenarnya yang dirubah hanya dari ECU nya saja. bentuk ecu sendiri seperti harddisk komputer yang letaknya dibelakang bawah HEad unit atau biasa disebut audio. makanya kalau melewati banjir jangan sampai ECU terkena air karena sifatnya sensitif dan kalau rusak harganya lumayan mahal juga lho. untuk lebih detail mengenai ECU akan dibahas dalam artikel yang berbeda ya.


Dari ruang mesinnya sudah terlihat perbedaannya, tipe DOHC lebih padat bahkan ramai sekali dengan isian kabel-kabel dan sensor sehingga rada susah jika harus menaruh tambahan relay atau part karena sudah penuh dengan aneka spare part. selain itu kita harus selalu cek kabel-kabel dan soketnya karena kualitas kinerja mesin bisa berpengaruh jika terdapat kabel yang tidak baik keadaannya.
Mobil DOHC dirasa lebih irit karena pembakarannya diatur dengan sangat rinci sehingga ada istilah apa yang di buang itulah yang dihasilkan. tidak seperti karbu yang kadang tenaga berat tapi bensin mengucur layaknya tenaga yang besar.
Kelemahan
kalau ini sudah pasti kita akan dibuat pusing jika ada masalah, misalnya rpm goyang dombret, belum tentu itu gejala dari ISC, bisa saja dari koil, sensor TPS atau lainnya. selain itu sangat sensitif pada sensor, satu sensor tidak berfungsi maka jangan harap mobil akan bekerja dengan baik bahkan tidak akan mau nyala. intinya kalau tidak ingin mogok, rajin-rajin diperiksa keadaan mobilnya jangan sampai ada kabel yang mau putus atau fuse yang meleleh. lebih mudah kebakaran jika pemiliknya ceroboh, terutama tidak mengganti selang bensin yang sudah bocor karena DOHC banyak menggunakan kabel yang dapat menimbulkan percikan api atau listrik.
Kelebihan
masih banyak sparepart yang dijual, bahkan banyak kanibalan part nya dari merk lain dan tidak sampai harus mengganti sistem pembakaran satu glondongan.
Nah sudah tahu kan perbedaan SOHC dan DOHC?, sebenarnya balik ke selera saja, jika anda adalah menyukai sistem pembakaran karburator maka anda tidak akan pusing merawat SOHC namun jika anda menyukai mobil tua dengan pembakaran modern, silahkan coba DOHC. 
Secara garis besar menurut saya sih kedua tipe ini sama-sama nyaman tapi memang untuk soal performa jangan berharap tarikan SOHC bisa seliar DOHC namun kalau digunakan jalan santai sih okelah.
Salam Timor-er
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

4 komentar:

  1. Makasih om pencerahannya....baru tau sy ternyata......so dan do sama2 tangguh dan yg paling penting sentuhan pemiliknya terutama om...biyar di kata mobil tuwa tetep nyaman dan nyaman xixixixi

    BalasHapus
  2. Makasih om pencerahannya....baru tau sy ternyata......so dan do sama2 tangguh dan yg paling penting sentuhan pemiliknya terutama om...biyar di kata mobil tuwa tetep nyaman dan nyaman xixixixi

    BalasHapus
  3. mksh atas pencerahan yg sangat berharga ini,,,wlw di saat boil aku sos,,cusss call docter pribadi,namun dgn uraian td sya sdikit memahami,,

    BalasHapus

Item Reviewed: Apa itu SOHC & DOHC ...... !! Rating: 5 Reviewed By: Budi Heriyanto
Scroll to Top