Minggu, 08 Februari 2015

Sejarah Mobil Timor Indonesia

08-02-2015 Author by : Om Budi

Pada era 1990-an Pemerintah mengganti Program Penanggalan dengan Program Insentif yang dikenal dengan Paket Kebijakan Otomotif 1993. Produsen mobil diperbolehkan memilih sendiri komponen mana yang akan menggunakan produk lokal dan akan mendapatkan potongan bea masuk, atau bahkan dibebaskan dari bea masuk, jika berhasil mencapai tingkat kandungan lokal tertentu. Program ini telah dijalankan oleh Toyota dengan Kijang generasi ketiganya (1986 – 1996) dimana kandungan lokalnya sudah mencapai 47%. Begitu juga yang dilakukan oleh Indomobil yang mengeluarkan mobil Mazda MR (Mobil Rakyat). Di tahun 1996 Pemerintah memutuskan untuk mempercepat Program Insentif dan memperkenalkan Program Mobil Nasional dengan mengatur bahwa untuk mendapatkan pembebasan bea masuk, perusahaan harus mencapai tingkat kandungan lokal sebesar 20 persen, 40 persen dan 60 persen di tahun pertama, kedua dan ketiga.

Surat Instruksi Presiden (Inpres) No.2/1996 tentang Program Mobil Nasional, dikeluarkan untuk memperbaiki sistem deregulasi untuk menyambut adanya pasar bebas tahun 2003.



PT. Timor Putra Nasional (TPN) yang bermitra dengan KIA Motors dari Korea Selatan adalah perusahaan pertama yang mendapatkan pembebasan bea masuk barang mewah melalui program ini. TPN dipercaya untuk memproduksi mobil nasional yang bernama Timor (Teknologi Industri Mobil Rakyat).

Pada bulan Juni 1996, Pemerintah kembali mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) No.42 yang berisi tentang diizinkannya TPN mengimpor mobil utuh dari Korea Selatan asalkan mobil Timor dikerjakan tenaga kerja asal Indonesia di pabrik Kia di Korea Selatan, serta dalam waktu 3 tahun, TPN harus bisa memenuhi kandungan lokal pada mobil Timor-nya sebanyak 60%.

Perusahaan – perusahaan otomotif lain (Jepang, Amerika Serikat dan Eropa) yang tidak mendapatkan insentif pajak yang sama, melakukan protes ke World Trade Organization(WTO). Sebenarnya Inpres itu juga mengatur, siapapun bisa mendapatkan predikat mobil nasional yaitu bila komponen lokalnya sudah mencapai 60% dengan memakai merek nasional dan dilakukan oleh perusahaan swasta nasional, bukan kepanjangan tangan dari prinsipal. Pembebasan pajak barang mewah, selain bea masuk, untuk kendaraan yang memiliki kandungan lokal 60 persen mendorong produsen untuk menanamkan modal dalam pabrik – pabrik baru seperti pabrik mesin dan casting, yang menghasilkan barang setengah jadi. Selain Timor, berkembang juga merek – merek nasional lain seperti Sena, Morina (Bakrie), Maleo, Perkasa, Kancil dan Astra. Namun sayangnya keberadaan mereka tak semulus Timor yang dipimpin oleh Tommy Soeharto.

Timor digugat Jepang dan Amerika Serikat di WTO dan akhirnya TPN kalah. Proyek Timor semakin suram ketika krisis ekonomi tahun 1997 datang dan pada puncaknya ketika rezim Presiden Soeharto jatuh pada bulan Mei 1998. Angka penjualan mobil juga ikut menurun menjadi 58.000 unit di tahun 1998, jauh berbeda jika dibandingkan dengan tahun 1997 yang mencatat angka sebesar 392.000 unit.

Daftar mobil yang pernah diproduksi Timor

1. Timor S515 - SOHC Karburator, 1498cc
2. Timor S515i - DOHC Injection, 1498cc
3. Timor SW516i  - DOHC Injection, 1600cc
4. Timor Limited Edition
5. Timor Sport Edition - Prodrive Lisence, 1600cc
6. Timor SOHC Injection
7. Timor SL516i Limousine 4-doors & 6-Doors
8. Timor S513/s2 City Car

TIMOR GENERASI PERTAMA
Mobil KIA Sephia generasi pertama di beberapa negara bernama KIA Mentor sedangkan di pasar Indonesia namanya menjadi Timor S515/S516.

Mazda B Engine Series
Mazda Engine B5-DE /Timor S515i DOHC 
1,5 L 16-valve DOHC 
1.5 L (1,498 cc) B5D – (78.0×78.4 mm) – Mesin B5 dengan fuel injection dan revised head/intake system hanya dibuat untuk pasar negara Jepang.

Periode tahun 1989-1994 BG Familia dan Ford Laser S. dengan Power output sebesar 120 PS (88 kW) pada 6,500 rpm dan 13.5 kg·m (132 N·m; 98 lb·ft) pada 5,500 rpm. 
Timor S515i juga menggunakan mesin B5D, dengan 110 PS pada 5,500 rpm dan 145 Nm pada 4,400 rpm tanpa variable valve timing serta dengan 9.2:1 ratio kompresi.

SEDAN TIMOR S 515 SOHC
Sedan Timor S 515 bertipe mesin SOHC (Single Over Head Chamshaft) 1.500 cc dengan rasio kompresi 9,4 ini irit bahan bakar. Kapasitas tangki bahan bakarnya 50 liter. Kekuatan maksimum mesin sedan Timor tersebut 82 PS/5.500 RPM, sedangkan maksimum torque-nya mencapai 12,2 kgm/2.500 RPM.
 
Door side impact bar Timor biasa ditemukan pada standard mobil mewah. Penampilan disain Timor yang mutakhir memberikan citra penampilan pribadi dan prestis kelas tersendiri. Nilai tambah (added value) yang bisa dirasakan langsung dari sedan Timor S-515 ialah akselerasi laju kecepatan ideal di kelas sedan, pegas suspensi untuk meredam guncangan permukaan jalan, standard rem yang baik, keamanan berkendara dengan sabuk pengaman sebagai perlengkapan standard.
Di samping itu, nilai tambah Timor S 515 yang berkualitas prima ialah kemudahan pandangan visual terhadap dashboard, kemudahan pengendalian, pemindahan transmisi kecepatan, didukung dengan bagasi berukuran ideal. Ini semua membuat nyaman pengendara sedan yang sesungguhnya.

SEDAN TIMOR S 515i DOHC
Sedan Timor S 515i berkatup 16 DOHC (Double Over Head Chamshaft) injection bermesin 1.500 cc. HP 105 merupakan kekuatan kuda teratas dikelasnya. Wajar apabila tingkat kenyamanan maupun keamanan mengendarai sedan Timor S 515i DOHC ini kian bertambah.

Selain tenaga kendaraan dapat dipacu lebih kencang, mengingat sistem 16 katup memungkinkan pemasukan campuran udara dan bahan bakarnya makin efisien, rancang bangunnya juga lebih menarik. Sedan Timor S 515i DOHC ini pada dasarnya memiliki bentuk yang sama dengan sedan Timor S 515 SOHC. Namun, berkat penelitian pasar, para konsumen banyak yang menginginkan mobilnya dilengkapi dengan asesoris tambahan. Untuk itu, akhirnya lahir sedan Timor S 515i DOHC.
Penambahan beberapa asesoris dibandingkan generasi sebelumnya, mulai dari tilt steering, perangkat audio mutakhir, power antena, power window, central door lock, lampu baca, lampu bagasi, key illumination dan electric mirror.


SEDAN TIMOR LIMITED EDITION
Sedan Timor Limited Edition dengan HP 120 dan torsi 16.59 Kg-m. produk ini dikeluarkan dalam bentuk sport, maksudnya bukan untuk mass production, melainkan disediakan untuk penggemar sport dan mereka yang berselera eksklusif. Dilihat secara umum, rancangan eksterior yang dikembangkan oleh Prodrive di Inggris yang kemudian dibuat di Indonesia oleh Itech, Bandung. Spoiler depan yang rendah mempunyai fungsi meminimalkan tekanan udara di bagian bawah kendaraan sehingga gejala terangkatnya kendaraan pada kecepatan tinggi dapat diatasi dan lubang udara depan yang lebih besar berfungsi sebagai pendingin radiator. Kedua lubang di bawah kiri dan kanan merupakan jalan udara untuk meningkatkan pendingin cakram rem depan sekaligus sebagai tempat lampu tambahan.


Body fairing kiri dan kanan yang menggelembung berfungsi untuk mengurangi tahanan udara yang diakibatkan oleh penggunaan ban yang lebih lebar dan juga sebagai penyeimbang mobil dari aliran angin samping. Sayap belakang yang berbentuk dua tingkat mengatur aliran udara sepanjang sisi atas kendaraan dan memberikan tekanan ke bawah sehingga memperkuat daya cengkeram roda belakang saat melaju dengan kecepatan tinggi. Kemampuan mesin ditingkatkan dengan menyempurnakan ruang bakar, meningkatkan kompresi mesin, memperbaiki saluran gas buang serta sistem pengapian dengan Blaster coli MSD dengan kapasitas 70 ribu volt, kabel busi Hurricane 9 mm, spark plug Equim yang mempunyai elektroda platinum dan 3 buah spark serta ECU yang diprogram kembali. Oli mesin pun dipilih Pennzoil GT performance plus yang telah diproduksi di dalam negeri agar pelumasan mesin menjadi lebih prima. Untuk BBM ditentukan super tanpa timbal 98 yang akrab dengan lingkungan

Kekuatan mesin disalurkan oleh transmisi ke roda – roda, dihantarkan melalui plat kopling berikut plat penekan buatan Daikin Clutch Indonesia dengan bahan non asbestos yang juga akrab dengan lingkungan. Untuk mempercepat perpindahan gigi melalui tuas pemindah, dimodifikasi tuas pemindah menjadi Quick shift selector. Dengan meningkatnya unjuk kerja mesin versi khusus ini dan untuk menyalurkan tenaga yang dibangkitkan ke atas permukaan jalan, keempat ban menggunakan Dunlop D60A2 dengan AR55% dan lebar telapak 205 mm, velg aluminium berjari lima dengan diameter 16 inchi produksi Compomotive memberikan daya cengkeram lebih baik.

SEDAN TIMOR STATION WAGON & LIMOUSINE
Sedan Timor Station Wagon bermesin injection 1.600 cc (SW 516i) merupakan pengembangan varian baru untuk menambah seri S 5. Pembuatannya dilakukan di New Armada, Magelang. Selain itu, Timor juga mengembangkan Limousine SL 516i guna memenuhi permintaan pasar yang mengharapkan ruang gerak penumpang di bagian belakang lebih leluasa. Dibandingkan sedan Timor S 515, Timor Limousine berukuran lebih panjang 25 cm, sehingga total panjangnya menjadi 4 meter 61 cm.







Dalam mengembangkan produk tersebut di atas, diadakan kerja sama dengan beberapa vendor lokal. Hal ini sejalan dengan himbauan pemerintah agar industri otomotif berperan serta aktif memicu pertumbuhan supporting industry di dalam negeri. Dengan bantuan fail safe function pada ECU (Electronic Control Unit) membuat para pengendara tidak perlu khawatir bila terjadi kerusakan pada salah satu sensornya. Karena alat itu dapat mengambil alih sensor yang mengalami kerusakan. Sedangkan HLA (Hydraulic Last Adjuster) mengendalikan kinerja mesin, sehingga perawatannya lebih mudah mengingat alat itu, tidak perlu dilakukan penyetelan klep. 

PT. Timor Putra Nasional (TPN) yang bermitra dengan KIA Motors dari Korea Selatan adalah perusahaan pertama yang mendapatkan pembebasan bea masuk barang mewah melalui program ini. TPN dipercaya untuk memproduksi mobil nasional yang bernama Timor (Teknologi Industri Mobil Rakyat).

Sumber : parkirtimor
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Sejarah Mobil Timor Indonesia Rating: 5 Reviewed By: Budi Heriyanto
Scroll to Top