28-09-2016 Author by : Om Budi
Rem memang terlihat sederhana, akan tetapi ini bagian ini memegang peranan penting dalam kita berkendara. Coba bayangkan dalam kecepatan sangat tinggi tiba - tiba pada saat kita mau melakukan pengereman mobil nyelonong saja ...... gimana paniknya ?
Dalam kesempatan kali ini akan dibahas beberapa permasalahan yang kemungkinan sering dihadapi oleh sebagian banyak orang terkait permasalahan seputar rem cakram khususnya. Baiklah kita akan coba ulas bagian per bagian ;
1. Rem Mobil Terasa `Ndut - ndutan` ..... (Pedal Terasa Naik Turun)
Salah satu gejala kerusakan atau rem yang tidak normal selain rem blong, tidak pakem, rem dalam, rem banting adalah rem terasa 'Ndut-ndutan` atau Pedal rem terasa naik turun saat rem di injak. ini bisa terjadi pada mobil baik mobil lama ataupun baru, nah bagaimana cara memperbaiki Mobil Terasa `Ndut-ndutan` Pedal Terasa Naik Turun dan apa saja yang menyebabjkanya.
Dalam kesempatan kali ini akan dibahas beberapa permasalahan yang kemungkinan sering dihadapi oleh sebagian banyak orang terkait permasalahan seputar rem cakram khususnya. Baiklah kita akan coba ulas bagian per bagian ;
1. Rem Mobil Terasa `Ndut - ndutan` ..... (Pedal Terasa Naik Turun)
Salah satu gejala kerusakan atau rem yang tidak normal selain rem blong, tidak pakem, rem dalam, rem banting adalah rem terasa 'Ndut-ndutan` atau Pedal rem terasa naik turun saat rem di injak. ini bisa terjadi pada mobil baik mobil lama ataupun baru, nah bagaimana cara memperbaiki Mobil Terasa `Ndut-ndutan` Pedal Terasa Naik Turun dan apa saja yang menyebabjkanya.
Maka dari itu admin akan berbagi tips Cara Memperbaiki Rem Mobil Terasa `Ndut-ndutan` Pedal Terasa Naik Turun. Penyebabnya adalah bisa diakibatkan oleh beberapa factor, diantaranya jika pada rem cakram Piringan Disc pada rem depan permukaanya tidak rata atau bergelombang jadi saat terjadi pengereman terasa turun naik di kaki.
Begitupun jika terjadi pada rem jenis tromol. jika tromol rem sudah tidak lagi bulat atau peang, bisa juga akibat terdapat kotoran debu atau lumpur yang menempel pada permukaan kampas rem depan. dan satu lagi bisa diakibatkan oleh. Bearing roda depan terjadi keausan (oblak).
Dari ketiga faktor tersebut, yang paling banyak mengakibatkan Rem Mobil Terasa `Ndut-ndutan` Pedal Terasa Naik Turun adalah yang pertama tadi yaitu permukaan piringan cakram tidak rata atau tromol peang.
Lalu bagaimana untuk cara memeriksa dan memperbaikinya ?
Lakukan pertama adalah pemeriksaan, untuk memeriksanya adalah anda harus membuka rem periksa permukaan piringan cakram dengan mata telanjang, jika terlihat bergelombang maka harus diperbaiki, atau anda periksa dengan alat yang ada di bengkel (dial gauge). Begitupun dengan kondisi kanpas dan laher roda juga harus diperiksa.
Setelah kita tahu yang menyebabkan maka jika terjadi kanfas kotor bisa dibersihkan atau laher oblak bisa anda ganti. Nah khusus untuk Permukaan Piringan rem cakram dan tromol, jika terjadi tidak rata atau tromol peang, jika ketebalan masih memungkinkan, bisa anda bawa ke tukang bubut untuk diratakan. atau jika tipis anda harus ganti.
Tips tambahan untuk memeriksa kondisi tromol, rata atau tidaknya tromol juga bisa anda ketahui saat dilakukan penyetelan rem, jika saat setelan di kencangkan ada permukaan yang posisi kanpas tidak menggesek ke tromol namun pas diputar tromol ada posisi dimana kanpas macet tandanya mengerem, ini menandakan permukaan tromol peang.
2. Rem Cakram & Tromol Mobil Macet
Pada mobil, umumnya menggunakan rem jenis Cakram (Disc Brake) dan Tromol (Drum Brake), dan untuk sistem yang menggerakanya adalah sistem Hidrolik. Nah pada kesempatan ini akan dibahas apa sih biasanya yang bisa menyebabkan rem mobil baik cakran dan tromol bisa macet yang berujung pada panasnya rem. Banyak hal yang bisa menyebabkan rem kendaraan anda macet, ini biasanya terjadi karena kurangnya perawatan rutin yang dilakukan pemilik kendaraan atau bahkan kesalahan pemasangan komponen dari sistem pengereman itu sendiri. Dibawah ini adalah beberapa kasus yang sering ditemukan.
a.) Master Rem (wheel cylinder) macet
Master Rem bawah atau cylinder hidrolik/wheel cylinder pada rakitan komponen rem di roda kendaraan anda macet. ini biasanya terjadi karena rem lama tidak dibuka dan dibersihkan atau bisa juga diakibatkan sering terendam air (terjadi jika sering kebanjiran/ke daerah banjir). Memang ini jarang terjadi macet jika karet penutup atau penahan debunya tidak bocor atau sobek, namun untuk menjaga agar tidak terjadi macet, sebaiknya periksa master rem bawah yang diroda setiap mengganti kampas rem. Sebetulnya kerusakan pada komponen ini mudagh terlihat ketika roda di angkat (Didongkrak) roda seret jika diputar. ini bisa jadi pertanda master rem bawah macet.
b.) Saluran Minyak Rem / Selang rem mampet.
Kondisi ini biasanya terjadi pada selang fleksibel rem, selang rem yang terbuat dari karet itu biasanya untuk menghubungkan saluran hidrolik rem ke roda. Tanda jika selang ini mampet, adalah roda macet atau seret, namun ketika di cek master remnya gak macet. Kita harus curiga pada selang rem takutnya mampet. jika menemukan masalah seperti ini, coba ketika rem seret saat diputar, buka niple pembuangan minyak rem yang di roda, jika setelah dibuka niple rem jadi longgar, ini bisa jadi selang macet atau tersumbat. coba buka selang dan tiup untuk memastikan.
c.) Jarak bebas pedal rem terlalu rapat
Kalo masalah yang ini terjadi biasanya karena salah penyetelan jarak bebas atau biasanya terjadi karena posisi swith lampu rem terlalu masuk menekan tuas pedal rem. Jarak bebas rapat akan mengakibatkan cairan hidrolik tertahan menekan sistem pengereman karena langkah pengembalian cairan tertutup akibat jarak bebas rapat. Pedal rem harus ada jarak bebasnya karena kalo tidak ada, berarti pedal menekan pada master rem yang mengakibatkan cairan minyak rem akan terus menekan yang akan membuat roda seret.
Dari beberapa kasus, poin yang terakhir sering terjadi, Harus diperhatikan jika anda melakukan penggantian swith lampu rem, pastikan jarak bebas tuas pedal rem tidak rapat. mengganti switch rem memang mudah untuk anda lakukan sendiri tanpa bantuan bengkel. namun bukan berarti tidak ada aturanyya. hati-hati dalam pemasangannya.
Mudah - mudahan ini dapat membantu & mengurangi resiko berkendara yang diakibatkan karena permasalahan pada bagian pengereman.
2. Rem Cakram & Tromol Mobil Macet
Pada mobil, umumnya menggunakan rem jenis Cakram (Disc Brake) dan Tromol (Drum Brake), dan untuk sistem yang menggerakanya adalah sistem Hidrolik. Nah pada kesempatan ini akan dibahas apa sih biasanya yang bisa menyebabkan rem mobil baik cakran dan tromol bisa macet yang berujung pada panasnya rem. Banyak hal yang bisa menyebabkan rem kendaraan anda macet, ini biasanya terjadi karena kurangnya perawatan rutin yang dilakukan pemilik kendaraan atau bahkan kesalahan pemasangan komponen dari sistem pengereman itu sendiri. Dibawah ini adalah beberapa kasus yang sering ditemukan.
a.) Master Rem (wheel cylinder) macet
Master Rem bawah atau cylinder hidrolik/wheel cylinder pada rakitan komponen rem di roda kendaraan anda macet. ini biasanya terjadi karena rem lama tidak dibuka dan dibersihkan atau bisa juga diakibatkan sering terendam air (terjadi jika sering kebanjiran/ke daerah banjir). Memang ini jarang terjadi macet jika karet penutup atau penahan debunya tidak bocor atau sobek, namun untuk menjaga agar tidak terjadi macet, sebaiknya periksa master rem bawah yang diroda setiap mengganti kampas rem. Sebetulnya kerusakan pada komponen ini mudagh terlihat ketika roda di angkat (Didongkrak) roda seret jika diputar. ini bisa jadi pertanda master rem bawah macet.
b.) Saluran Minyak Rem / Selang rem mampet.
Kondisi ini biasanya terjadi pada selang fleksibel rem, selang rem yang terbuat dari karet itu biasanya untuk menghubungkan saluran hidrolik rem ke roda. Tanda jika selang ini mampet, adalah roda macet atau seret, namun ketika di cek master remnya gak macet. Kita harus curiga pada selang rem takutnya mampet. jika menemukan masalah seperti ini, coba ketika rem seret saat diputar, buka niple pembuangan minyak rem yang di roda, jika setelah dibuka niple rem jadi longgar, ini bisa jadi selang macet atau tersumbat. coba buka selang dan tiup untuk memastikan.
c.) Jarak bebas pedal rem terlalu rapat
Kalo masalah yang ini terjadi biasanya karena salah penyetelan jarak bebas atau biasanya terjadi karena posisi swith lampu rem terlalu masuk menekan tuas pedal rem. Jarak bebas rapat akan mengakibatkan cairan hidrolik tertahan menekan sistem pengereman karena langkah pengembalian cairan tertutup akibat jarak bebas rapat. Pedal rem harus ada jarak bebasnya karena kalo tidak ada, berarti pedal menekan pada master rem yang mengakibatkan cairan minyak rem akan terus menekan yang akan membuat roda seret.
Dari beberapa kasus, poin yang terakhir sering terjadi, Harus diperhatikan jika anda melakukan penggantian swith lampu rem, pastikan jarak bebas tuas pedal rem tidak rapat. mengganti switch rem memang mudah untuk anda lakukan sendiri tanpa bantuan bengkel. namun bukan berarti tidak ada aturanyya. hati-hati dalam pemasangannya.
Mudah - mudahan ini dapat membantu & mengurangi resiko berkendara yang diakibatkan karena permasalahan pada bagian pengereman.
Terimakasih informasinya
BalasHapusTrims, info sangat bermanfaat
BalasHapus