25-12-2018 Author by : Tante Rochma
Carita, 25 Desember 2018
Semua memang sudah digariskan oleh Sang Maha Pencipta, Sabtu 22 Desember 2018 bencana Tsunami meluluh lantahkan hampir semuanya dipesisir sepanjang pantai Carita - Labuan. Bencana dalam bentuk apapun sebenarnya bisa kita cegah dan minimalisasi dampak kerugiannya, tetapi ketika sebuah bencana yang datang secara tiba - tiba, maka yang dibutuhkan adalah tindakan tanggap darurat dan upaya penanganan pasca-bencana yang benar - benar teroganisir, cepat, tepat dan terencana.
Setiap terjadi bencana, kita tahu semua lini bagian senantiasa hadir dan melakukan berbagai tindakan penanganan. Keterlibatan aparat keamanan, lembaga pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan para relawan dalam penanganan korban bencana sedikit-banyak telah mengurangi beban penderitaan yang mesti ditanggung para korban bencana. Namun demikian, untuk memastikan agar korban bencana benar-benar memperoleh pelayanan dan penanganan terbaik, tentu yang dibutuhkan bukan sekadar sikap reaktif, melainkan koordinasi penanganan yang benar-benar terpadu. Menjadi kewajiban kita sebagai umat dimuka bumi ini untuk saling membantu dan berbagi.
Timor-er Banten sebagai afiliasi komunitas autoclub Timo-er yang berada diwilayah Banten, dengan sigap menanggapi kondisi bencana yang terjadi disepanjang wilayah pantai carita - labuan. Mendapatkan dukungan resmi dari Timor-er, membuat semangat relawan Timor-er Banten semakin berkobar. Semua lini para kordinator wilayah (Korwil-red) Balaraja, Serang, Cilegon, Anyer & Rangkas saling bersinergi menentukan target sasaran yang kurang optimal terpantau oleh lembaga penanggulangan bencana. Kesamaan visi, misi & target membuat semua member disemua wilayah sangat kompak, solid dan kuat.
Semangat & tekat mereka membuat kita semakin yakin bahwa Timor-er Banten akan menjadi komunitas autoclub yang besar dan bermanfaat bagi sesama. Pengumpulan donasi dilakukan oleh relawan Timor-er Banten secara cepat dan didistribusikan secepatnya, karena kita sangat yakin dan paham bagaimana kondisi warga yang berada di tempat pengungsian.
Tanggal 25 Desember 2018, Jam 11.00 wib waktu setempat, squad relawan autoclub Timor-er Banten meluncur ke lokasi guna penyaluran donasi hasil penggalangan dari semua korwil, 9 unit mobil Timor dan 2 unit mobil losbak diberangkatkan. Tiga (3) titik target distribusi pertama yaitu di Desa Sukarame, Posco Carita dan Kamp Pengungsian Villa Bertha. Ternyata tidak semudah hanya membawa donasi ke lokasi bencana, dengan ditemani guyuran hujan semua unit menuju lokasi. Titik terakhir yang lokasinya tidak jauh dari Pasauran, rombongan squad donasi terjebak kemacetan & bersamaan dengan itu terkabar air laut mulai naik ke daratan kembali. Suasana panik sedikit terjadi, sontak membuat kordinator lapangan mengambil langkah pengamanan dengan mutar balik ke arah Pesauran mencari jalur evakuasi yang dirasa aman untuk semua. Akhirnya dengan semangat, tekat & iklas semua donasi bisa tersalurkan ke wilayah yang jauh dari jangkauan lembaga penanganan bencana. Warga penerima donasipun sangat memberikan apresiasi atas perjuangan squad donasi ini.
Saatnya squad pulang menuju rumah, Alhamdulillah tidak jauh dari Villa Palm Beach ada jalur yang bisa dijadikan jalan jalur evakuasi. Posco penampungan bantuan menjadi tempat istirahat buat squad donasi, sambil menusun strategi dadakan untuk penyelamatan. Berbekal informasi warga sekitar jalan tersebut bisa tembus ke Padarincang tetapi memang kondisi jalan tidak bersahabat buat unit mobil sekelas sedan. Kordinator lapangan menentukan arah lanjut karena tidak mau menanggung resiko air pasang jika kembali ke akses jalan raya Anyer. Namun sebagian dari kami tidak mau mengambil resiko apabila harus puter balik ke jalan raya Anyer. Dan akhirnya kita putuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan melalui jalur tersebut dan siap menghadapi resiko.
Ternyata benar ... Medan yg kami lewati cukup ekstrim, ditambah lagi dengan adanya guyuran hujan yang membuat jalanan semakin licin tetapi ini sudah menjadi tekat Timor-er Banten jadi tidak ada rasa sesal sedikitpun tetapi bangga menjadi bagian dari aksi kemanusiaan ini. Unit Khuntul's (Om Asep) ditempatkan diposisi paling depan, disusul Mecca (Om Ugeng) disusul unit lainnya. Jalur evakuasi ini benar - benar ekstrim, menguras tenaga, pikiran dan emosi, ditambah perut belum terisi selesai menyalurkan donasi tadi, hanya tekat kemanusiaan yang bisa menguatkan semua squad donasi ini. Kerja sama, rasa memiliki & solidaritas terlihat dalam kondisi seperti ini. Unit satu persatu dibantu untuk dapat melewati jalur - jalan tersebut. Bahkan sempet terlintas bagaimana dengan bumper dan kaki-kaki nya (pasti ancuuuurrrr), tapi tak apalah ketimbang nyawa yg harus dikorbankan (ceileeeeee... Berat beneerr!!).
Banyak hal yang terjadi pada saat melewati jalur-jalur itu, susah senang kami lewati bersama, yaa anggap aja tibanten lagi ngadain OFF-ROAD TO PASAURAN .... unit sedikit ceper yang ga sengaja ikutan off-road. Banyak moment terabadikan pada saat itu seperti ;
- Ban kepater lah (colek mobil losbak)
- Bemper mentok lah (colek om Asep khuntul)
- Ban salip lah...
- Kepeleset 2x lah (colek pakdhe Ugeng)...
- Sandal putus lah (colek om Rian)...
- Kelaparan lah (colek semua member 😂😂😂)....
- Kebelet pipis lah...
- Temennya ketinggalan lah (colek om Ipul)....
- Batere hp lowbat lah....
- Aki ampir soak lah (colek om Kristanto)....
Akhirnya squad bisa mulai naik ke jalur itu dari jam 15.45 wib dan baru bisa keluar di Nurul Fikri Boarding School sekitar jam 21.07 wib, sungguh kenangan yang sangat luar biasa sekali. Jam 21.52 wib (sekum - tante omeh) sempet nyatet waktunya yah ..... hahahahah, nemu juga tempat makan (makasih yaaaaa om - om timor-er banten udh subsidi untuk kita makan 😘😘😘).
Beres makan malem sekitar jam 23.00 (sebenernya makanya rapel pagi-siang-malem 🤣🤣🤣) kita langsung pulang lewat Palima - Ciomas. Jam 01.45 wib akhirnya semua squad sampai ditempat kediaman masing - masing & langsung bertemu dengan lembutnya bantal guling kasur. Ini sungguh suatu pengalaman yang sangat menegangkan, dan sampai kapanpun akan tetap dikenang.
Pejuang donasi Tsunami Carita - Labuan :
Om Ugeng, Om Asep, Om Chandra, Om Eko, Om Nanang, Om Ipul, Om Sumarno, Om Jupri (zhipenk), Om Heri, Om Romli + Polda, Om Hamzah, Om Rian Hadi S, Om Wahyu Kristanto, Om Wahyu Satria, Om Rudi Syah, Om Kusnadi + Polda, Om Wahyu Upil, Om Luthfie, Tante Omeh, Bunda Lita
Semoga apa yang sudah dilakukan squad donasi Timor-er Banten bisa bermanfaat buat semua ……. Amin. Bravo TIMORER BANTEN .....
Photo detail kegiatan donasi timor-er banten
Semoga apa yang sudah dilakukan squad donasi Timor-er Banten bisa bermanfaat buat semua ……. Amin. Bravo TIMORER BANTEN .....
Photo detail kegiatan donasi timor-er banten
Mantap.. Jooozz Timoer Banten Peduli
BalasHapus