Thermostat adalah salah satu komponne yang
ada di dalam sistem pendingin mobil. Fungsi dari thermostat ini sendiri
bekerja beradasarkan pada temperatur air pendingin yang ada. Bila suhu
air masih dalam kategori yang rendah, maka thermostta masih dalam
kondisi menutup sehingga air pendingin tidak akan dialirkan menuju
radiator. Namun jika suhu air pendingin telah naik hingga 80-100 derajat
celcius maka tentu saja thermostat akan membuka untuk mengalirkan air
pendingin menunju radiator.
Dapat dikatakan jika thermostat ini adalah salah satu komponen vital yang harus diperhatikan dengan benar. Mesin pada mobil tentu dapat menghasilkan panas, hingga pada suhu-suhu tertentu. Akan tetapi jika panas sudah berlebihan tentunya menyebabkan masalah lain pada mesin mobil anda. Untuk itu lah sistem pendingin ini ada yang mana menggunakan air sebagai medium untuk menyerap serta memindahkan panas. Sehingga hampir semua mobil tentu membutuhkan thermostat di dalamnya.
Berikut ini beberapa fungsi dari thermostat:
- Menahan air pendingin agar tidak sampai ke radiator untuk mendinginkan, dapat dikatakan jika fungsi thermostat adalah menahan air pendingin agar hanya bersirkulasi di mesin saja. Ini terjadi saat suhu mesin masih dalam kategori rendah, sehingga nantinya mesin dapat bekerja cepat hingga mencapai temperatur kerja yaitu 80-90 derajat celcius.
- Membuka saluran mesin yang menuju radiator sehingga air pendingin bisa bersirkulasi dari mesin menuju radiator. Sehingga air pendingin ini nantinya dapat didinginkan di dalam radiator. Hal ini terjadi ketika mesin mencapai suhu kerja.
- Mempertahankan suhu temperatur dari cairan pendingin agar tetap dalam batas yang diijinkan
Lalu dimana sebenarnya thermostat ini
dipasang?
Thermostat ini berada di saluran air yang keluar dari mesin
menuju ke radiator. Thermostat dijalankan oleh wax sealed yang ada di
dalam silinder. Wax ini volume nya dapat berubah bila terjadi pengaruh
pada suhu atau temperaturnya. Perubahan dari volume wax ini membuat
silinder menjadi bergerak. Pergerakannya dapat turun ataupun naik, yang
mana nantinya membuat katup dapat membuka atau menutup.
Di dalam thermostat ini pula terdapat jiggle valve yang berfungsi
untuk mengalirkan air yang berasal dari sistem pendingin saat penambahan
cairan pendingin di dalam sistem pendingin. Dari penjelasan tersebut
tentu sangat jelas jika thermostat ini memiliki fungsi yang cukup
penting di dalam sebuah kendaraan. Sehingga jika thermostat mengalami
kerusakan, tentu saja ini menyebbakan beberapa masalah pada
komponen-komponen mobil. Nah berikut ini ciri ciri thermostat mobil
rusak.
- Thermostat Terbuka Pada Temperatur Ruang
Ciri ciri thermostat yang rusak adalah saat thermostat sudah terbuka
padahal baru mencapai suhu temperatur ruang saja. Atau thermostat
terbuka ketika suhu mencapai sekitar 30 derajat celcius. Sehingga
membuat air pendingin mengalir di waktu yang tidak tepat. Jika kondisi
sudah seperti ini, maka mau tidak mau anda perlu mengganti thermostat
mobil anda
- Suhu Kerja Mesin Membutuhkan Waktu Yang Lama
Ketika kondisi thermostat rusak, semisal terbuka terus menerus tentu
saja hal ini membuat suhu kerja mesin membutuhkan waktu yang cukup lamar
agar dapat emncapai temperatur kerjanya. Hal ini dikarenakan thermostat
yang terus membuka sehingga membuat air pendingin yang masih dalam
kondisi dingin diarahkan menuju radiator yang mana membuat suhu air
pendingin akan tetap realtif dingin
- Thermostat Macet
Yang dimaksud dengan thermostat macet adalah ketika temperatur mesin
mencapai 89-90 derajat celcius, thermostat tidak dapat membuka. Kondisi
ini akhirnya membuat air di dalam radiator tidak dapt bersirkulasi
sehingga menyebabkan kondisi mesin tetap panas.
- Mesin Mengalami Overheating
Dapat dikatakan ini merupakan ciri ciri yang jelas terlihat ketika
thermostat pada mobil mengalami
kerusakan. Overheating merupakan kondisi
mesin mobil yang mengalami panas berlebih yang
menyebabkan mobil macet
bahkan mati mendadak. Ada beberapa ciri ciri mesin mobil yang
mengalami
overheating :- Tenaga mesin berkurang saat mesin mobil sudah sangat panas.
- Saat overheating, AC mobil dapat menjadi panas. Hal ini dikarenakan terdapat pengaturan otomatis yang mana menyebabkan sistem pendingin terputus agar mesin dapat bekerja tanpa beban.
- Temperatur pada gauge memperlihatkan suhu yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar, bahkan hingga mencapai garis merah.
- Jika kondisi sudah sangat parah, maka oli dapat tercampur dengan air yang membuat oli menjadi kecoklatan.
- Adanya penurunan peforma mesin kendaraan.
- Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros
Ciri ciri thermostat rusak lainnya adalah konsumsi bahan bakar dapat
menjadi lebih boros dibandingkan sebelumnya. Mengapa? saat kondisi suhu
mesin dalam keadaan rendah, tentu saja konsumsi bahan bakar menjadi
lebih banyak dibandingkan ketika mesin sudah mencapai suhu kerja. Jika hal ini terus dibiarkan dan tidak segera diganti, maka tentu
saja mmebuat mesin menjadi tidk awet. Hal ini karena sirkulasi dari
cairan pendingin lebih cepat yang dapat membuat air belum sempat
didingankan di dalam radiator seudah langsung masuk ke dalam mesin
kendaraan. Begitu pula air yang belum sampai pada suhu kerja ideal sudah
dialirkan menuju radiator.
Cara Mengetes Thermostat
Tak hanya melihat ciri-ciri yang terlihat saja, anda bisa melakukan pengecekan untuk mengetahui kondisi dari thermostat kendaraan anda apakah dalam kondisi yang baik atau tidak. Nah berikut ini beberapa cara mengetes kondisi dari thermostat:- Cobalah untuk melepaskan thermostat dari housing. Setelah itu perika kondisi karet yang ada pada thermostat. Jika kondisi nya terlihat seperti kembung, maka akan lebih bak jika anda segera menggantinya.
- Pada thermostat yang masih menutup, anda bisa mengeceknya dengan menggunakan pemanas air
- Masukkan thermostat mobil ke dalam pemanas air dengan cara digantung dengan menggunakan benang.
- Panaskan air dan lakukan pengecekan suhu dengan thermometer.
- Perhatikan saat thermostat terbuka pertama kali serta saat terbuka sepenuhnya, berapakah suhu pada pemanas air tersebut. Jika thermostat sudah mulai terbuka padahal suhu baru mencapai suhu ruang (30 derajat celcius) maka segera ganti thermostat yang anda miliki.
- Jangan lupa mengukur jarak saat thermostat sudah terbuka penuh.
Tips Merawat Thermostat Mobil Agar Lebih Awet
Selain itu diperlukan perawatan rutin secara berkala agar thermostat mobil anda tetap dalam kondisi baik dan awet. Berikut ini beberapa cara yang bisa anda lakukan:- Secara berkala, rutin lah melakukan pengurasan dan penggantian pada cairan pendingin di dalam radiator. Apalagi jika sudah menempuh jarak 40.000 km.
- Pilihlah cairan pendingin khusus radiator yang memiliki formula teruji dan kualitas terbaik sehingga mesin mobil tetap memiliki peforma yang prima.
- Lakukan penggantian tutup radiator setiap 4-5 tahun sekali. Hal ini dikarenakan pada bagian pentuup radiator biasanya terdapat karet seal yang berfungsi untuk merapatkan saat tutup radiator dipasang agar air yang ada di dalamnya tidak merembes keluar. Jika sampai terjadi kebocoran pada sistem radiator maka tentu saja membuat mesin menjadi overheating.
- Rutin lah melakukan pengecekan pada kipas pendingin radiator yang mana jika rusak akan berpengaruh pada kondisi mesin yang mudah overheating.
Sumber : showroommobil
0 komentar:
Posting Komentar